Eco-House atau Ecologycal house (rumah berkonsep ekologis) adalah model rumah
dimana aliran energi dan materi dari ekosistem alami yang kemudian meningkatkan
kualitas lingkungan (Wens, 2007). Seperti sebuah ekosistem, ecological house dapat memanfaatkan sumberdaya (energi, air, makanan, dan materi).
Selain itu, ecologycal house
memproduksi sumberdaya, atau pada akhirnya lebih banyak untuk dikumpulkan dan
disimpan dari pada menggunakannya. Pada ecological
house tidak ada hasil buangan karena adanya lingkaran aliran sumberdaya,
energi-matahari yang datang dapat disimpan pada penyimpanan energi untuk
melanjutkan sirkulasi perubahan nutrisi sampai dapat dimanfaatkan kembali oleh
tumbuhan. Oleh karena itu, untuk membuat rumah yang bertema ecologycal house dapat menggunakan panel surya pada bagian atap
rumah. Panel surya tersebut dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi
listrik yang dapat digunakan untuk penerangan didalam rumah dan penggunaan
alat-alat elektronik rumah tangga. Selain itu juga, dapat menggunakan sistem
daur ulang air kotor untuk menghemat penggunaan air. Pemakaian peralatan yang
ada dalam rumah juga harus diperhatikan, seperti penggunaan lampu hemat energi,
toilet dua saluran, sistem pemanasan air berefisiensi tinggi, kran aerator, penampungan air hujan, dan turbin
angin.
Dalam
membangun ecologycal house, komposisi
bangunan dan lahan harus diperhatikan. Penempatan bangunan secara tepat
terhadap arah matahari dan angin, serta bentuk dan konstruksi serta pemilihan
bahan yang berkelanjutan, dapat menurunkan temperatur ruangan tanpa bantuan
peralatan mekanis (Hakim dan Nugraha, 2007), sehingga ecologycal house tidak menggunakan air conditioner untuk mendinginkan ruangan tetapi ventilasi di
berikan pada setiap ruangan. Selain itu juga penempatan bangunan secara tepat
diperlukan untuk mengatur pencahayaan yang masuk ke dalam rumah, agar rumah
cukup mendapat cahaya sehingga dapat menghemat penggunaan lampu listrik di
siang hari dan menjaga kelembaban dalam rumah. Posisi rumah membelakangi jalan
yang bising. Dinding pada sisi jalan hanya terdiri atas jendela kecil yang terletak
tinggi di atas untuk memasukkan cahaya. Sisi ruang tidur diantarai oleh galeri
untuk mengurdangi kebisingan jalan. Letak rumah juga tidak memenuhi lahan
tetapi mendekati jalan dan memberikan taman belakang yang luas dan tertutup
(Widati, 2014). Bahan bangunan yang digunakan untuk membangun ecologycal house dapat menggunakan
lantai beton berwarna merah cherokee
dan cat tembok dari kapur.
Peran tumbuhan
hijau tidak dapat terlepas dari ecologycal
house. Lahan yang tidak terlalu luas tidak menjadi hambatan untuk tetap menggunakan
tumbuhan hijau sebagai salah satu sumberdaya rumah tangga. Hydroponic dan aquaponic
dapat menjadi alternatif pada ecologycal
house sehingga sirkulasi energi tetap berjalan. Aquaponic merupakan pembentukan kata baru yang mengkombinasikan hydroponic-penanaman berbahan dasar air
dan aquaculture-pemeliharaan ikan
untuk pertanian berkelanjutan (Tortorello, 2010). Aquaponic adalah sistem pertumbuhan tanaman tanpa tanah dalam lajur
yang berada diatas sebuah bak/kolam ikan. Sistem akan menggunakan kotoran ikan
sebagai pupuk pada tanaman. Pompa digunakan untuk mengalirkan air kaya nutrisi
dari bak/kolam ikan ke lajur tanaman. Kemudian air mengalir melalui akar
tanaman, mengumpulkan oksigen dari udara dan memasukkan ke dalam bak/kolam. Sistem
ini tidak menghasilkan sampah karena tidak ada tanah dan tidak dibutuhkan pupuk
atau pestisida (Anonim, 2011). Keuntungan dari aquaponic ini adalah cepat, bersih, menghasilkan sayuran non-GMO,
dan sangat berguna ketika terjadi krisis pangan yang berkepanjangan. Selain itu
juga, aquaponic dapat menghemat
pengeluaran terhadap pembelian bahan makanan dan menghasilkan bahan makanan
segar seperti sayuran, buah-buahan, dan ikan (Anonim, 2013). Tidak hanya di
luar rumah, hydroponic dan aquponic dapat ditanam di bagian dalam
rumah. Untuk hydroponic dapat
diletakkan pada dinding sekat di tangga dan balkon rumah. Untuk aquaponic dapat menggunakan gelas aquarium kecil yang diletakkan di ruang
tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan kamar-kamar.
Komentar
Posting Komentar