MY Experience : Pengalaman pertama mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

 Halo, semua...

Kali ini aku mau cerita mengenai pengalaman pertama aku menghadiri RUPST dan RUPSLB. Berhubung aku baru beberapa bulan jadi investor, jadi baru pertama kali ini aku datang RUPS dan kebetulan RUPS yang ini waktunya cocok. Jadi, yang mengadakan RUPS adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Perusahaan ini adalah perusahaan induk dari MNC media, ya, sudah jelas kalau direktur utamanya itu Hary Tanoe. Sejujurnya waktu awal membeli saham ini, aku gak tau kalau perusahaan ini adalah perusahaan media. Aku beli itu karena berdasarkan hasil analisis teknikal aku yang masih minim banget, perusahaan ini bagus dan sahamnya juga liquid. Setelah aku keep beberapa minggu, aku dapat email kalau perusahaan ini mau mengadakan RUPS dan dengan banyak pertimbangan waktu dan lainnya, aku memutuskan untuk ikut menghadiri RUPS ini.

Singkat cerita, setelah aku meminta KTUR (Konfirmasi Tertulis untuk RUPS) dari perusahaan sekuritas tempat aku mendaftar. Aku berangkat pagi-pagi sekali dari Bogor dengan mengenakan pakaian formal (kemeja polos, rok hitam, dan kerudung hitam, gak lupa juga pakai sepatu wedges). Setelah naik KRL dan turun di Stasiun Gondangdia, ternyata tempat diadakannya RUPS di Inews Center dan deket banget dari stasiun, tinggal menyebrang jalan kecil. Sangat strategis. Untuk sampai ke Inews Center yang memang satu komplek dengan MNC Tower, aku masuk lewat akses pejalan kaki, setelah mengisi buku tamu aku masuk ke halaman dimana ada patung burung rajawali beserta air mancur. Ketika di lobby, aku bingung karena jujur ini pengalaman pertama aku masuk gedung perkantoran. Di Lobby ada beberapa petugas dan ada papan ucapan selamat datang untuk RUPS baik di layar maupun papan penunjuk arah. Setelah bertanya kepada petugas satpam di lobby (disana banyak banget satpam dan pengamanan cukup ketat), untuk masuk ke dalam gedung harus memiliki kartu akses, tetapi karena memang sedang ada RUPS maka disediakan petugas yang men-tap kartu akses, jadi bisa langsung masuk. RUPS dilaksanakan di MNC Conference Hall lantai 3, cukup naik ekskalator 2 kali, sudah sampai. Ketika aku sampai disana, petugas registrasi memang sudah di tempat tetapi regstrasi belum bisa dilakukan dan akupun menunggu.

Setelah registrasi dilakukan, aku dipersilakan masuk. Menurut aku, mbak-mbak registrasinya agak cuek dan terkesan kurang menghargai. Setelah masuk ke ruangan, baru beberapa +/- lima orang yang hadir dan ada kamera untuk pengambilan video (mungkin untuk dimasukin berita karena ada tulisan iNews nya). Ruangannya bagus, serius, ada desain tembok rumah seperti di luar negeri di sisi kanan kiri ruangan. Setelah menunggu setengah jam, akhirnya rapat dimulai meski ngaret 10 menit (karena harus nunggu kuorum dulu, dan para pemegang saham baru datang jam sepuluh-an). RUPS Tahunan berlangsung selama 1 jam kemudian dilanjutkan dengan RUPS Luar Biasa selama 15 menit. Para pemegang saham yang hadir tidak ada yang memberikan pertanyaan pada sesi tanya jawab (entah mengapa). Menurut aku, rapat berjalan cukup baik dan suasananya sedikit awkward. Dan bahasa yang digunakan gak terlalu formal-formal banget.

Ada beberapa hal yang sedikit mengecewakan menurut aku. Pertama, laporan dibagikan dalam bentuk CD bukan print out. Meskipun, laporan sudah di share  sebelumnya di web, tapi alangkah lebih baiknya di print saja. Kedua, gak ada souvenir. Aku berpikirnya bakalan dikasih souvenir, karena baca dari pengalaman orang selalu ada souvenir. Cuma disediiain kopi aja itupun di luar ruangan setelah rapat selesai dan ya ambil masing-masing. Ketiga, petugas registrasi yang cuek dan kurang ramah, awalnya ku pikir bakal disambut baik ternyata nggak. Tapi, ada beberapa hal baik juga sih, seperti ruangannya bagus dan masih baru. Gak Cuma itu, ketika rapat, setiap direksi atau akuntan mau berbicara mereka selalu mengawali dengan “para pemegang saham atau kuasanya beserta tamu undangan yang kami hormati”. Sepele memang, tapi untuk aku yang masih mahasiswa, rasanya spesial banget gitu. Secara kan, kalau di kampus paling-palingan “teman-teman atau anak-anak atau adik-adik yang kami banggakan atau kami cintai atau kami sayangi.” Hahaha...

Ada satu lagi hal yang bisa aku ambil bahwa untuk jadi seorang direktur gak perlu bahasa yang terlalu formal atau pakai kalimat efektif sesuai EYD. Bahkan, Pak Hary aja ada mengucapkan kata “barusan” yang memang kata itu kurang formal. Gak Cuma itu, ada salah satu direktur yang penggunaan bahasa indonesianya kurang efektif dan cenderung mengulang kata yang sama. Bukan masalah besar sih yang terpenting adalah cerdas dan punya kemampuan yang baik dalam mengelola perusahaan.

Terakhir, perusahaan ini bagus. Serius. Mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan ini juga besar. Semua orang juga tau channel TV seperti RCTI, MNC TV, GTV, iNews dan stasiun TV itu di induki oleh PT Global Mediacom Tbk. Harga sahamnya juga masih terbilang murah nominalnya karena gak sampai seribu rupiah perlembarnya dan juga rutin bagi-bagi dividen setiap tahunnya. Ya karena perusahaan ini sudah matang dan terus mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan zaman.

Oke, sekian dari aku. Ini hanya bercerita pengalaman dan sama sekali gak ada maksud untuk mengunggulkan atau menjelekkan sesuatu hal. Semua yang dijabarkan ditulisan aku, murni pendapat dan pengalaman aku sendiri dan maaf untuk bahasa yang kurang baku. Terima kasih.