A.
TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
- Teori Asal Usul
Kehidupan
a. Teori Abiogenesis
Teori Abiogenesis (generatio spontanea) menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan. Teori ini dipelopori oleh Aristoteles (384-322 SM) dan didukung oleh Antony van Leuwenhoek, John Needham, dan Jean Batiste van Helmont.
Teori Abiogenesis (generatio spontanea) menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta dari benda tak hidup yang berlangsung secara spontan. Teori ini dipelopori oleh Aristoteles (384-322 SM) dan didukung oleh Antony van Leuwenhoek, John Needham, dan Jean Batiste van Helmont.
b. Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dikemukakan oleh Fransesco Redi, Louis Pasteur, dan Lazzaro Spallanzani. Teori biogenesis berisi tiga pernyataan, yaitu :
1. Setiap makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo)
2. Setiap telur berasal dari makhluk hidup (Omne ovum ex vivo)
3. Setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (Omne vivum ex vivo)
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dikemukakan oleh Fransesco Redi, Louis Pasteur, dan Lazzaro Spallanzani. Teori biogenesis berisi tiga pernyataan, yaitu :
1. Setiap makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo)
2. Setiap telur berasal dari makhluk hidup (Omne ovum ex vivo)
3. Setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (Omne vivum ex vivo)
c. Teori Cosmozoic (Kosmozoan)
Teori cosmozoic menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan dari luar angkasa.
Teori cosmozoic menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan dari luar angkasa.
d. Teori Penciptaaan (Special
Creation)
Teori ini beranggapan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya.
Teori ini beranggapan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya.
e.
Teori
Evolusi Kimia
Teori evolusi kimia diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet-planet, diantaranya teori kabut asal (nebula) dan teori dentuman besar (big bang). Selain itu, teori evolusi kimia dikemukakan oleh Oparin,Harold Urey, dan Stanley Miller. Oparin mengemukakan bahwa awalnya atmosfer bumi terdiri atas metana, amonia, H20, dan H2 yang mengalami perubahan menjadi molekul organik sederhana karena adanya pemanasan. Kemudian, Hipotesis Oparin dibuktikan oleh Harold Urey dan Stanley Miller, yang hasil percobaannya berupa gas-gas anorganik purba yang dapat membentuk senyawa organik sederhana seperti yang disebut Oparin. Teori evolus kimia ini akan berkembang menjadi teori evolusi biologi. Akan tetapi, Milley dan Urey tetap belum bisa menjelaskan proses munculnya sel hidup yang pertama.
Teori evolusi kimia diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet-planet, diantaranya teori kabut asal (nebula) dan teori dentuman besar (big bang). Selain itu, teori evolusi kimia dikemukakan oleh Oparin,Harold Urey, dan Stanley Miller. Oparin mengemukakan bahwa awalnya atmosfer bumi terdiri atas metana, amonia, H20, dan H2 yang mengalami perubahan menjadi molekul organik sederhana karena adanya pemanasan. Kemudian, Hipotesis Oparin dibuktikan oleh Harold Urey dan Stanley Miller, yang hasil percobaannya berupa gas-gas anorganik purba yang dapat membentuk senyawa organik sederhana seperti yang disebut Oparin. Teori evolus kimia ini akan berkembang menjadi teori evolusi biologi. Akan tetapi, Milley dan Urey tetap belum bisa menjelaskan proses munculnya sel hidup yang pertama.
f.
Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang akhirnya berkembang menjadi struktur kehidupan (sel). Teori ini dibuktikan oleh Sydney W. Fox dengan melakukan eksperimen mencampur berbagai asam amino den berbagai monomer kemudian memanaskannya kemudian terjadi penggabungan monomer (polimerisasi). Polimer yang dihasilkan disebut protenoid. Kemudian ia mencampurkan protenoid dengan air dingin membentuk gabungan protenoid yang menyusun tetesan kecil disebut mikrosfer. Mikrosfer inilah yang diselubungi oleh membran selektif permeabel.
Teori evolusi biologi menyatakan bahwa makhluk hidup pertama merupakan hasil evolusi molekul anorganik (evolusi kimia) yang akhirnya berkembang menjadi struktur kehidupan (sel). Teori ini dibuktikan oleh Sydney W. Fox dengan melakukan eksperimen mencampur berbagai asam amino den berbagai monomer kemudian memanaskannya kemudian terjadi penggabungan monomer (polimerisasi). Polimer yang dihasilkan disebut protenoid. Kemudian ia mencampurkan protenoid dengan air dingin membentuk gabungan protenoid yang menyusun tetesan kecil disebut mikrosfer. Mikrosfer inilah yang diselubungi oleh membran selektif permeabel.
g. Pendapat
Menurut saya, teori yang paling mendekati kenyataan adalah teori biogenesis, karena kesimpulan dari teori ini adalah bahwa makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, dan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dan tidak akan ada perubahan meskipun, telah berlangsung lama.
Menurut saya, teori yang paling mendekati kenyataan adalah teori biogenesis, karena kesimpulan dari teori ini adalah bahwa makhluk hidup berasal dari telur, telur berasal dari makhluk hidup, dan makhluk hidup berasal dari makhluk hidup, dan tidak akan ada perubahan meskipun, telah berlangsung lama.
- Asal Usul Sel
Prokariotik
sel prokariotik merupakan struktur sel yang paling sederhana. Diduga, kondisi atmosfer purba memungkinkan munculnya organisme prokariotik. Kondisi atmosfer pada zaman purba berbeda dengan kondisi atmosfer sekarang, karena pada zaman purba, oksigen sangat minimal, banyak petir, aktivitas gunung berapi, hantaman-hantaman meteor, dan radiasi sinar UV sangat tinggi. - Munculnya
Organisme Eukariotik
sel eukariotik muncul setelah sel prokariotik. Diyakini, sel eukariotik berevolusi dari sel-sel prokariotik melalui suatu proses perlahan-lahan dan menjadi organel yang lebih kompleks. menurut penemuan Lynn Margulis dari universitas boston, organel-organel tertentu pada sel eukariotik terutama kloroplas dan mitokondria berasal dari sel prokariotikyang berukuran kecil. Sel prokariotik akan menempati sitoplasma sel inang sehingga terbentuk sel eukariotik. Sedangkan, menurut teori endosimbiotik, sel tunggal kompleks berevolusi dari dua atau lebih sel yang lebih sederhana dan hidup simbiotik dengan sel inangnya. - Perbedaan Asal
Usul Sel Prokariotik dengan Eukariotik
a. Sel Prokariotik
1. Tidak memiliki membran inti sel, sehingga DNA bercampur dengan plasma sel
2. Pembawa sifat terdapat pada molekul DNA
3. Ribosom berukuran kecil dan tersebar di dalam sitoplasma
4. Alat gerak berupa flagella
5. Berdiameter sekitar 1-10 nm
6. Melakukan pembelahan secara amitosis
b.
Sel Eukariotik
1. Memiliki membran inti sel
2. Pembawa sifat tersusun atas kromosom
3. Ribosom berukuran lebih besar dan terdapat pada RE kasar
4. Alat gerak berupa flagella, silia atau kaki semu
5. Berdiameter sekitar 10 – 100 nm
6. Melakukan pembelahan secara mitosis dan meiosis
1. Memiliki membran inti sel
2. Pembawa sifat tersusun atas kromosom
3. Ribosom berukuran lebih besar dan terdapat pada RE kasar
4. Alat gerak berupa flagella, silia atau kaki semu
5. Berdiameter sekitar 10 – 100 nm
6. Melakukan pembelahan secara mitosis dan meiosis
B.
TEORI EVOLUSI DAN PETUNJUK ADANYA
EVOLUSI
- Teori Evolusi
a. J.B. de Lamarck (1744-1829)
J.B. de Lamarck menyatakan bahwa makhluk hidup akan menyesuaikan diri baik secara fisiologis maupun morfologis.
J.B. de Lamarck menyatakan bahwa makhluk hidup akan menyesuaikan diri baik secara fisiologis maupun morfologis.
b. Thomas Robert Malthus (1766-1835)
Malthus menyatakan bahwa pertambahan populasi manusia lebih cepat daripada pertambahan jumlah makanan. Pertambahan populasi manusia mengikuti deret ukur dan pertambahan jumlah makanan mengikuti deret hitung.
Malthus menyatakan bahwa pertambahan populasi manusia lebih cepat daripada pertambahan jumlah makanan. Pertambahan populasi manusia mengikuti deret ukur dan pertambahan jumlah makanan mengikuti deret hitung.
c. August Weismann (1834-1914)
Menurut Weismann, evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor genetika suatu organisme. Variasi yang diwariskan induk kepada keturunannya diaturoleh faktor genetik, bukan faktor lingkungan.
Menurut Weismann, evolusi terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor genetika suatu organisme. Variasi yang diwariskan induk kepada keturunannya diaturoleh faktor genetik, bukan faktor lingkungan.
d. Charles Darwin (1809-1882)
Darwin memiliki dua pokok pemikiran, yaitu spesies yang ada sekarang merupakan turunan dari spesies-spesies sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Darwin memiliki dua pokok pemikiran, yaitu spesies yang ada sekarang merupakan turunan dari spesies-spesies sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.
- Petunjuk Adanya
Evolusi
a. Adanya Variasi Makhluk Hidup yang
Berasal dari Satu Keturunan
Perbedaan antara dua individu selalu tampak meskipun keduanya tergolong dalam satu spesies. Variasi selalu muncul dari satu generasi ke generasi berikutnya. Variasi tersebut memungkinkan terbentuknya spesies baru.
Perbedaan antara dua individu selalu tampak meskipun keduanya tergolong dalam satu spesies. Variasi selalu muncul dari satu generasi ke generasi berikutnya. Variasi tersebut memungkinkan terbentuknya spesies baru.
b. Adanya Fosil di Berbagai Lapisan
Bumi
Terjadinya evolusi ditunjukkan oleh adanya perubahanbentuk fosil secara berangsur-angsur dari permukaan bumi yang tua ke yang muda. Penemuan fosil juga digunakan untuk mempelajari sejarah evolusi manusia.
Terjadinya evolusi ditunjukkan oleh adanya perubahanbentuk fosil secara berangsur-angsur dari permukaan bumi yang tua ke yang muda. Penemuan fosil juga digunakan untuk mempelajari sejarah evolusi manusia.
c. Homologi dan Analogi Alat-Alat
Tubuh pada Makhluk Hidup
Homologi adalah organ tubuh yang bentuk dan fungsinya berbeda, namun memiliki pola dasar yang sama. Misalnya, sirip lumba-lumba dengan tangan manusia. Sedangkan analogi adalah organ tubuh yang fungsinya sama, tetapi memilki pola dasar yang berbeda. Misalnya, sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu.
Homologi adalah organ tubuh yang bentuk dan fungsinya berbeda, namun memiliki pola dasar yang sama. Misalnya, sirip lumba-lumba dengan tangan manusia. Sedangkan analogi adalah organ tubuh yang fungsinya sama, tetapi memilki pola dasar yang berbeda. Misalnya, sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu.
d. Embriologi Perbandingan
Embriologi perbandingan adalah ilmu yang mempelajari perkembangan embrio (zigot, morula, blastula, gastrula). Pada vertebrata, embrio yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan memperlihatkan bentuk yang sama.
Embriologi perbandingan adalah ilmu yang mempelajari perkembangan embrio (zigot, morula, blastula, gastrula). Pada vertebrata, embrio yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan memperlihatkan bentuk yang sama.
e. Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa
Pada manusia, alat tubuh yangg tersisa seperti, umbai cacing, dan tulang ekor. Pada ular piton yaitu, benjolan kuku yang merupakan sisa kaki belakangnya. Dan pada burung kiwi terdapat sisa bangunan sayap.
Pada manusia, alat tubuh yangg tersisa seperti, umbai cacing, dan tulang ekor. Pada ular piton yaitu, benjolan kuku yang merupakan sisa kaki belakangnya. Dan pada burung kiwi terdapat sisa bangunan sayap.
f. Petunjuk-Petunjuk secara Biokimia
kandungan zat dalam dua tubuh makhluk hidup banyak yang sama, itu menandakan keduanya berkerabat dekat.
kandungan zat dalam dua tubuh makhluk hidup banyak yang sama, itu menandakan keduanya berkerabat dekat.
C.
MEKANISME EVOLUSI
- Seleksi Alam
seleksi alam adalah suatu proses dimana individu-individu tertentu dapat beradaptasi lebih baik dengan lingkungan. Makhluk hidup yang beradaptasi dengan lingkungannnya akan terus hidup dan mempunyai keturunan. Sementara itu, makhluk hidup yang tidak beradaptasi dengan lingkungannya akan punah. - Mutasi Gen
Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia DNA yang mengakibatkan perubahan sifat individu. Mutasi dapat bersifat menguntungkan dan merugikan, jika :
a. Dapat menghasilkan sifat baru yang lebih menguntungkan
b. Dapat menghasilkan spesies yang adaptif
c. Memiliki peningkatan daya fertilitas dan viabilitas.
selain iru, kemungkinan mutasi dapat bersifat merugikan seperti, cacat, kematian, dan abnormalitas. - Frekuensi Gen
dalam Populasi
Frekuensi gen adalah frekuensi kehadiran suatu gen pada suatu populasi dalam hubungannya dengan frekuensi semua alelnya.frekuensi gen dalam populasi bersifat tetap dan tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hardy dan Weinberg menyatakan bahwa dalam populasi besar, perbandingan genotipe alami selalu konstan dari generasi ke generasi apabila perkawinan terjadi secara acak dan tidak ada kekuatan yang mengubah perbandingan alel dalam lokus. - Spesiasi
Spesiasi adalah proses pembentukan spesies makhluk hidup baru yang berbeda dari spesies sebelumnya melalui proses perkembangbiakan secara natural. Proses spesiasi dapat ditinjau dari beberapa aspek.
a.
Isolasi Geografi
Isolasi Geografi adalah keadaan dimana terpisahnya populasi yang mengakibatkan penyebaran spesies dan tidak memungkinkan terjadinya pertukaran gen. Semakin lama, kedua populasi yang terpisah akan semakin menunjukkan perbedaan karena menjalani proses evolusi dengan caranya sendiri-sendiri.
Isolasi Geografi adalah keadaan dimana terpisahnya populasi yang mengakibatkan penyebaran spesies dan tidak memungkinkan terjadinya pertukaran gen. Semakin lama, kedua populasi yang terpisah akan semakin menunjukkan perbedaan karena menjalani proses evolusi dengan caranya sendiri-sendiri.
b.
Isolasi Reproduksi
Isolasi Reproduksi adalah adalah mekanisme yang menghalangi terjadinya perkawinan antara dua spesies karena setiap spesies berada pada lingkungan yang berbeda dan berjauhan.
Isolasi Reproduksi adalah adalah mekanisme yang menghalangi terjadinya perkawinan antara dua spesies karena setiap spesies berada pada lingkungan yang berbeda dan berjauhan.
c.
Domestikasi
Domestikasi adalah proses penjinakan hewan atau tumbuhan liar yang dilakukan oleh manusia dengan memindahkan hewan atau tumbuhan liar dari habitat aslinya ke lingkungan yang telah dibuat manusia.
Domestikasi adalah proses penjinakan hewan atau tumbuhan liar yang dilakukan oleh manusia dengan memindahkan hewan atau tumbuhan liar dari habitat aslinya ke lingkungan yang telah dibuat manusia.
Komentar
Posting Komentar